Airbus melihat bisnisnya di sektor militer dan luar angkasa memiliki potensi pertumbuhan di Indonesia, dan oleh karena itu Airbus menekankan kembali komitmennya untuk hadir di Indonesia.
Pada sebuah kesempatan berbincang dengan media sebelum dimulainya Indo Defence Expo and Forum minggu ini, juru bicara Airbus menggarisbawahi fakta bahwa Indonesia adalah pasar besar di mana Airbus telah bertumbuh dan menjadi produsen pilihan untuk pesawat komersial, produk pertahanan, solusi luar angkasa, dan produk helikopter.
Di luar sektor pesawat komersial, Airbus juga telah mencatat kesuksesan di pasar helikopter dan pertahanan Indonesia, dengan 150 helikopter dan 60 pesawat transportasi militer yang beroperasi. Armada helikopter Airbus melayani berbagai misi, termasuk transportasi, utilitas, pencarian dan penyelamatan, layanan medis darurat, dan operasi kemanusiaan.
Saat ini, Indonesia mengoperasikan armada pesawat angkut multiperan C295 yang populer dan dirakit secara lokal. Indonesia juga telah memesan dua pesawat Airbus A400M dalam konfigurasi multiperan tanker dan angkut, dengan Letter of Intent untuk empat pesawat tambahan.
Menyoroti helikopter, Airbus adalah pemimpin di pasar helikopter Indonesia. Armada Airbus mencakup sepertiga dari total helikopter aktif di Indonesia, termasuk H225M multiperan yang memiliki peran penting dalam misi pencarian dan penyelamatan, serta pengiriman bantuan ketika terjadi bencana.
Mengamati proyeksi permintaan jangka menengah dan jangka panjang, Airbus melihat bahwa permintaan helikopter militer akan didorong oleh modernisasi armada untuk kebutuhan pelatihan, misi pencarian dan penyelamatan, dan keamanan maritim. Sementara itu, layanan evakuasi medis dan utilitas mendorong pertumbuhan helikopter di sektor parapublik.
Di sinilah helikopter Airbus yaitu H135, H145, dan H225 dapat memenuhi kebutuhan segmen militer Indonesia, sedangkan H125 dan H130 sangat cocok untuk pekerjaan utilitas.
Airbus juga melihat pertumbuhan permintaan untuk kebutuhan modernisasi armada dan pembaruan angkutan militer generasi terdahulu di Indonesia. Airbus berada di posisi yang tepat untuk menawarkan solusi armada gabungan A400M-C295 untuk mendukung kebutuhan strategis dan taktis Indonesia.
Selain aset berupa pesawat, Airbus juga telah mendukung sektor antariksa Indonesia, bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk mendukung kemampuannya dalam penerimaan gambar satelit.
Airbus percaya bahwa perkembangan sektor antariksa Indonesia memiliki potensi yang besar. Airbus pun siap memperluas kerja samanya untuk membantu Indonesia membangun ekosistem luar angkasa yang independen.
Perusahaan manufaktur asal Eropa ini juga menekankan pentingnya kemitraan Airbus yang sudah terjalin lama di Indonesia. Kemitraan ini termasuk program gabungan dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam hal perakitan pesawat angkut militer, serta produksi empennage dan badan pesawat bagian belakang C295, serta tailboom dan badan pesawat utama untuk helikopter H225. PTDI juga telah menjadi pemasok dari berbagai tipe pesawat Airbus dan memberikan layanan perbaikan untuk armada helikopter Airbus yang beroperasi di Indonesia.