Ada Roombox di Bandara Soekarno-Hatta

IndoAviation – Digital Airport Hotel di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, memperkenalkan terobosan baru di industri hospitality dengan menyediakan roombox. Kamar tidur serupa kapsul ini memiliki dimensi yang lebih luas dan bisa ditempati dua-tiga orang.

Roombox ini untuk memenuhi permintaan pelanggan yang ingin menginap dalam satu kamar untuk berdua. Misalnya, orang tua bersama anak 12 tahun. Di kapsul kan hanya untuk satu orang,” ujar Rudy Josano, Direktur PT Capsule Indonesia dalam siaran pers, Ahad (7/3/2021).

Roombox berada di Digital Airport Hotel Terminal 2 dalam satu area dengan hotel kapsul. Fasilitasnya adalah kasur, meja dan kursi kerja, televisi, serta pendingin udara. “Seluruh proses pembuatan roombox dilakukan di dalam negeri. Benar-benar produk lokal dan menjadi kebanggan kita,” ucap Rudy.

Digital Airport Hotel yang dikelola PT Capsule Indonesia pertama kali dibuka pada 10 Agustus 2018 di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Ada 120 kamar atau kapsul futuristik dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan traveler yang membutuhkan keringkasan, kepraktisan, kecepatan, dan mementingkan bujet.

Di setiap kapsul berukuran 1,3 meter x 2 meter itu ada televisi, headphone, kasur, bantal, selimut, dua USB charging port, ambience light, pendingin udara, WiFi super kencang, dan cermin. Dilengkapi loker dan kamar mandi pancuran di area hotel.

Pada Februari 2020, Digital Airport Hotel nembuka layanan di Terminal 2 dengan 110 kapsul. “Konsep hotel kapsul ini terintegrasi dengan konsep pengembangan smart airport atau digital airport di Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara pertama di Indonesia yang memiliki hotel kapsul,” ujar Muhammad Awaluddin, Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero)  di dalam Live Instagram “AP2 Comes to You”, Sabtu (6/3/2021).

Rudy mengatakan, penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 60 juta orang setiap tahun. “Kalau 5 persen saja yang membutuhkan penginapan atau hotel, seberapa luas space yang harus disediakan untuk hotel seperti biasa? Hotel kapsul ini cukup dengan space seluas 400 meter persegi untuk 120 kapsul yang nyaman dan aman,” ungkapnya.

Pelanggan hotel kapsul, kata Rudy, adalah para traveler yang berwisata dan pebisnis. “Hotel kapsul di Bandara Soekarno-Hatta benar-benar breakthrough karena mampu menyediakan hotel untuk berbagai keperluan, termasuk bagi yang transit. Bahkan ada pelanggan kami dari Middle East yang selama seminggu menyewa kapsul sementara dia melakukan bisnis di Jakarta. Ada juga satu keluarga dari Makassar yang sengaja terbang ke Bandara Soekarno-Hatta hanya untuk merasakan menginap di hotel kapsul.”

Mau juga merasakan menginap di kapsul atau roombox? Tarif untuk kapsul adalah Rp200.000 (9 jam) dan Rp300.000 (24 jam), sementara untuk roombox Rp450.000- Rp500.000. “Di tengah pandemi covid-19 ini, Digital Airport Hotel menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Termasuk melakukan sterilisasi dengan UV light pada setiap kapsul atau roombox,” tutur Rudy.

Foto: AP II