Pesawat patroli maritim multimisi tercanggih milik US Navy (Angkatan Laut Amerika Serikat), Boeing P-8A Poseidon berkeliling menjelajahi Laut Jawa. Pesawat ini ingin memastikan latihan bersama antara militer AS dan Indonesia berjalan aman.
Latihan bersama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2019 antara Marinir TNI Angkatan Laut (AL) dengan US Marine Corps (USMC) telah berlangsung sejak beberapa hari lalu.
Dikutip dari Detik.com (5/8/2019), Mission Commander atau Tactical Coordinator (MC/TACCO) US Navy, Lt Abraham Hribar mengatakan, pesawat tersebut memiliki banyak sensor yang biasanya digunakan untuk mengintai dari ketinggian.
Pada CARAT tahun ini, Poseidon digunakan melihat kapal-kapal sipil atau kapal penyeberangan yang melintas di area latihan militer. Jika ada kapal sipil yang mendekat, pihaknya akan mengirim pesan ke kapal tersebut agar menjauhi perairan yang digunakan untuk latihan.
“Melalui semua sensor yang kita miliki, kita kemudian dapat melihat apa yang ada di permukaan dan melaporkan ke pihak berwenang dengan kapal di daerah atau stasiun darat untuk menjaga latihan dengan aman,” kata Abraham di Baseops Lanudal Juanda Surabaya, Senin (5/8/2019).
Abraham menambahkan, pemantauan itu dilakukan agar kapal-kapal tersebut tetap aman dan tidak mengganggu jalannya latihan militer. Selain itu, langkah ini dilakukan untuk melindungi masyarakat.
“Kita menyediakan untuk keselamatan semua orang di permukaan, kita dapat memastikan semua orang aman. Karena hanya beberapa hal yang diizinkan berada di wilayah dekat kapal angkatan laut antara AS dan Indonesia,” tambahnya.
CARAT 2019 digelar di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir 5 Baluran Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (1/8/2019).
Materi yang akan dilatihkan, meliputi tembak reaksi, GPMG, Sniper, Serangan, Raid Darat, Patroli Tempur, Jungle Survival dan Serangan, dengan daerah latihan di Puslatpurmar 5 Baluran dan hutan Selogiri, Banyuwangi.
Personel yang terlibat latihan bersama Marinir Indonesia – Amerika sebanyak 245, dengan rincian 205 prajurit Korps Marinir TNI AL dan 40 prajurit USMC.