Senja dengan awan menggantung menutupi puncak Gunung Gamalama. Suasana di pantai dan danau Tolire Kecil itu terasa menyejukkan. Sungguh menyenangkan!
Tempat tersebut merupakan tujuan ke sekian dari perjalanan wisata singkat kami di Ternate pada 6 Agustus 2019. Presti, salah seorang teman seperjalanan, ingin mencicipi goreng pisang mulut bebek dengan cocolan sambal khas Ternate. “Di sini goreng pisangnya lebih enak,” kata Yulia yang asli Ternate.
Kami: Presti, Yulia, Jasmine, dan pak Anwar, serta saya, duduk di bangku dalam saung yang berada di antara pantai dan danau. Kami menanti pisang goreng yang digoreng dadakan. Pemandangan indah yang sunyi terasa menenangkan.
Lantas…wow, ada pelangi di atas Danau Tolire Kecil yang melengkung dari sisi pantai ke atas puncak Gunung Gamalama. Garis-garis warna “mejikuhibiniu” (merah jingga kuning hijau biru nila ungu) itu tampil memesona di langit yang agak mendung. Cukup lama untuk kami bisa menikmati karya alam yang menawan itu, walau akhirnya hilang juga.
Objek wisata di Tolire Kecil sore itu sepi pengunjung. Kata Yulia, kalau hari Sabtu-Minggu dan hari libur biasanya selalu ramai. Namun terkadang hari-hari kerja pun ada saja yang datang. Biasanya mereka yang ingin menikmati alam usai sekolah atau bekerja. Sore hari adalah waktu favorit untuk menyegarkan diri.
Ternate memiliki banyak objek wisata. Pantai indah di sekeliling pulau. Ada danau, pun benteng-benteng. Keindahannya dilengkapi area berfoto yang “instagramable”. Walau masih penduduk setempat yang menikmatinya dan selebihnya wisatawan nusantara, objek wisata itu menarik.
Setidaknya ada 15 objek yang menarik untuk dikunjungi. Selain pantai dan danau Tolire Kecil, ada danau Ngade, juga pantai Jikomalamo, Tolire, Sulamadaha, Bobane Ici, Taduma, Tobololo, Tabanga, dan Dufa-dufa. Ada juga pantai dan benteng Kastela, serta benteng Tolukko, Oranye, dan Kalamata. Satu lagi adalah hamparan batu-batu hitam yang dikenal dengan nama Batu Angus di Kulaba.
Itulah Ternate. Pulau menarik dalam jajaran pulau-pulau eksotik di Maluku Utara. Keeksotikannya diabadikan dalam mata uang kertas Rp1.000. Dua pulaunya, yakni Pulau Maitara dan Pulau Tidore, menjadi ilustrasi pada mata uang tersebut. Gambar ilustrasi itu dilihat dari sisi Pulau Ternate.
