Lebih dari 70 peserta pameran batal hadir di Singapore Airshow 2020. Penyebabnya, mereka dilanda ketakutan virus corona yang telah menyebar di negara itu.
Meski kasus virus mematikan asal Wuhan (Cina) tersebut kian berkembang di Singapura, pihak penyelenggara bersikeras tetap melangsungkan pameran kedirgantaraan dua tahunan tersebut sesuai jadwal yang telah direncanakan.
Dikutip dari Bangkok Post (9/2/2020), Direktur Pelaksana Experia Events, Leck Chet Lam mengkonfirmasi bahwa lebih dari 70 peserta pameran telah memutuskan untuk tidak berpartisipasi. Namun dia mengklaim ada kehadiran yang masih kuat di pameran itu dari para peserta.
Kementerian Kesehatan Singapura meningkatkan Kondisi Sistem Penanggulangan Wabah Penyakit Singapura (DORSCON) dari kuning ke oranye pada 7 Februari lalu.
Baca Juga:
DORSCON Oranye, Boeing Batal Bawa ecoDemonstrator ke Singapore Airshow
Ini Daftar Etalase Airbus di Singapore Airshow 2020
Terkait status ini, pabrikan pesawat asal Amerika Serikat, Lockheed Martin memutuskan menarik diri dari acara tersebut. Pabrikan lain di negara itu, Boeing tetap berpartisipasi meski membatalkan membawa pesawat ecoDemonstrator yang semula direncanakan untuk tur media pada 10 Februari.
Sejumlah perusahaan besar lain yang telah lebih dulu mundur dari pameran antara lain; Bombardier, Gulfstream, Textron Aviation dan Stemme. 10 partisipan dari Cina juga memutuskan mundur.
Selain itu, dua peserta pertunjukan aerobatik dari angkatan udara Korea Selatan dan Indonesia juga menyatakan mundur. Masing-masing adalah Black Eagle dengan delapan pesawat KAI T-50B Golden Eagle dan Jupiter Aerobatic Team (JAT) dengan enam pesawat KAI KT-1B Woong Bee.
Per 9 Februari 2020, kasus virus yang terkonfirmasi telah mencapai 43 kasus. Enam orang di antaranya saat ini dalam kondisi kritis dan tengah dirawat di ruang ICU.