Alat musik Yamaha dan sepatu dengan berat 6.000 kg diekspor ke Jeddah melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Ekspor yang dilakukan oleh J-Logistic dan Nippon Express ini menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines (Saudia) dan ditangani JAS Airport Services cabang Surabaya.
Untuk menangani proses ekspor, termasuk pengurusan dokumen, dikerahkan 20 sumber daya manusia dan 13 GSE (Ground Support Equipment).
“Kami selaku perusahaan jasa ground handling berupaya semaksimal mungkin agar proses ekspor berjalan lancar. Kami menyediakan SDM dan peralatan supaya penanganannya dilakukan seefektif dan seefisien mungkin,” ujar Heri Lukmanto, GM Area 2 JAS usai seremomi gunting pita ekspor perdana tersebut di Surabaya, Rabu (18/12/2019).
Seremoni dihadiri pula oleh Kepala Bea Cukai Juanda, Budi Harjanto; serta perwakilan dari Otoritas Bandar Udara Wilayah III Bandara Juanda, Lambang; Karantina Juanda, Catur; dan Angkasa Pura I, Trubus.
Direktur GSA Kargo Saudia, Edi Susanto mengatakan, ekspor perdana dari Surabaya ke Jeddah akan dilanjutkan dengan ekspor buah-buahan dan sayuran segar atau perishable cargo. “Produk pertanian Indonesia telah diakui dan diterima di luar negeri,” ucapnya.
Untuk memfasilitasi kargo di Bandara Internasional Juanda, JAS memiliki gudang sekitar 2.500 meter kubik. Fasilitas ini dilengkapi dengan CCTV, strong room, dangerous goods room, cool room, VUN room, dan AVI shelter. JAS di Surabaya juga berpengalaman menangani kargo spesial, seperti amunisi serta gajah dan binatang hidup lainnya.
“JAS senantiasa mendukung semua langkah pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekspor,” ucap Heri.
Foto: JAS Airport Services