PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) menandatangani nota kesepahaman dengan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) untuk kerja sama pengembangan dan peningkatan layanan kargo dan logistik di 15 bandara yang dikelola AP I.
“Kolaborasi menjadi hal yang mutlak dilakukan dibanding kompetisi. Wujud kolaborasi antara AP I dengan ALFI ini untuk turut mengakselerasi penerapan ekosistem logistik nasional atau national logistic ecosystem yang diinisiasi pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan pada tahun 2020,” ujar Dendi T. Danianto, Direktur Pengembangan Usaha AP I, yang menandatangani nota kesepahaman itu bersama Ketua Umum ALFI, Yukki Nugrahawan di Jakarta, Senin (1/3/2021).
Ada lima bidang yang mencakup penjajakan rencana kerja sama dalam nota kesepahaman tersebut, sebagai berikut. Pertama, perlindungan keamanan terhadap pengguna layanan kargo udara yang dikelola oleh AP I; Kedua, peningkatan service level agreement (SLA), key performance index (KPI), dan kompetensi sumber daya manusia yang menangani kargo dan logistik di bandara AP I;
Ketiga, standarisasi pelayanan penanganan kargo dan logistik di bandara AP I; Keempat, penyediaan fasilitas pendukung pelaksanaan, seperti lahan, pergudangan, ruangan pelaku usaha logistik dan forwarder, cold storage, layanan fast track, dan hal lain untuk meningkatkan volume kargo; Kelima, pelayanan logistik dan kargo tidak terbatas pada moda transportasi udara, tapi juga transportasi darat dan laut. Juga pertukaran data dan informasi terkait pengembangan dan peningkatan layanan kargo dan logistik.
Yukki mengatakan, “Bentuk kolaborasi ini dapat mendukung implementasi national logistic ecosystem, sehingga biaya logistik di Indonesia semakin kompetitif. Indonesia bisa masuk 30 besar dunia dan tiga besar di ASEAN terkait logistic performance index pada tahun 2024.”
Dendi mengungkapkan, pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020, kinerja trafik kargo di bandara AP I tumbuh tipis 2,09 persen. Maka kerja sama itu merupakan salah satu rencana kerja untuk menjaga dan memanfaatkan pertumbuhan trafik kargo tahun 2021, yang diprediksi tumbuh 2,1persen menjadi sekitar 445.300 ton.
Disampaikannya bahwa AP I akan melakukan beberapa inisiatif, seperti menginisiasi collaborative cargo and logistic develoopment untuk mengajak pemerintah daerah melakukan upaya-upaya peningkatan perdagangan di berbagai sektor industri. Inisiatif lainnya adalah diskusi bersama pemangku kepentingan, implementasi single integrated IT platform sebagai upaya revenue safeguarding, dan cargo transhipment untuk menghindari penumpukan kargo di sisi udara.
Foto: AP I