Selama lima hari pertama di tahun 2019, tercatat sebanyak 2.477 orang wisatawan berkunjung ke Kepulauan Seribu melalui Pelabuhan Muara Angke.
“Perhari ini, sebanyak 656 orang wisatawan telah diberangkatkan dengan sembilan kapal tradisional untuk berwisata ke Kepulauan Seribu,” ujar Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Junaidi saat melakukan kunjungan ke Pelabuhan Muara Angke Sabtu (5/1/2019) pagi.
Dia menyebutkan, jumlah kunjungan per hari mengalami penurunan dibandingkan momen liburan puncak pada biasanya.
Junaidi mengatakan, ketentuan setiap penumpang harus memakai life jacket selama pelayaran ke Kepulauan Seribu sudah terpenuhi, mengingat tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan pelayaran sudah semakin baik.
Disinggung dengan kesiapan Pelabuhan Muara Angke sebagai salah satu dari enam pilot project pelabuhan Ditjen Hubla, Junaidi menyatakan kegembiraannya bahwa sekarang sudah banyak perubahan yang terjadi seperti tiket sudah online, awak kapal sudah bersertifikat keselamatan, sudah ada X -Ray di terminal pelabuhan, sterilisasi dan penataan para pedagang di pelabuhan.
“Sudah banyak perubahan dan saya mengimbau agar kebersihan lingkungan harus diperhatikan oleh para penumpang dan juga para pedagang agar sampah-sampah tidak berserakan. Kami menyiapkan tempat sampah agar kiranya dapat dimanfaatkan dengan baik dan para pedagang agar berjualan di tempat yang telah disediakan,” tutupnya.