Empat maskapai penerbangan nasional, yakni Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, Sriwijaya Air, dan NAM Air, berkolaborasi untuk memperkuat jejaring penerbangan nasional. Untuk tahap awal, kerja sama komersial codeshare itu untuk penerbangan rute-rute domestik.
“Bagaimana dengan bersama kita melayani masyarakat, yang makin lama tuntutannya kian tinggi. Bagaimana kita bisa memberikan jasa layanan terbaik dan ada nilai tambah,” kata Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama Garuda Indonesia, dalam acara penandatanganan kerja sama komersial codeshare antara Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Group di Garuda City Center, Tangerang, Rabu (16/5/2018).
Menurut Pahala, kerja sama codeshare dengan Sriwijaya Group akan semakin memperluas jaringan penerbangan Garuda dan memperbanyak destinasi baru, khususnya di domestik. Garuda Indonesia Group saat ini melayani 125 destinasi (91 destinasi dilayani Garuda, 34 destinasi Citilink), sedangkan Sriwijaya Group melayani 84 destinasi. Sementara rute yang diterbangi: Garuda 152 rute, Citilink 71 rute, dan Sriwijaya Group 191 rute.
“Masih banyak destinasi yang memiliki pertumbuhan penumpang potensial, tapi belum dijangkau penerbangan Garuda. Kerja sama ini merupakan upaya dari kedua grup maskapai untuk memperkuat sinergi, mengembangkan market share, dan meningkatkan profitabilitasi,” ujar Pahala, seraya mengungkapkan bahwa dengan armada Garuda yang 144 pesawat dan Citilink 58 pesawat, serta Sriwijaya Group yang 56 pesawat, aksesibilitas dan konektivitas penerbangan akan bisa dikembangkan.
Direktur Utama Sriwijaya Air, Chandra Lie mengatakan, melalui sinergi ini, jaringan penerbangan bisa lebih lengkap. Maka makin banyak pilihan terbang dari Sabang sampai Merauke. “Tujuannya agar airline kita diakui di dunia penerbangan. Airline kita supaya kuat dan bisa membantu pemerintah,” ujarnya.
Dengan kerja sama tersebut, Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Group dapat mengembangkan layanan masing-masing dengan memberikan lebih banyak pilihan penerbangan kepada pelanggan. Menurut Candra, ada 87 rute yang sama antara rute-rute Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Group, tapi 104 rute berbeda.
Perjanjian kerja sama codeshare merupakan yang pertama bagi Garuda Indonesia Group, begitu juga Sriwijaya Group. Sebagai tahap awal, ada dua skema kerja sama yang saling menguntungkan, yaitu Skema Perjanjian Special Prorate Agreement (SPA) dan Codeshare Agreement. Nantinya, pembukaan rute-rute pada perjanjian tersebut akan dibagi dalam beberapa fase.
Menurut Direktur Komersial Sriwijaya Air, Toto Nursatyo, perjanjian tersebut akan diimplementasikan dalam dua-tiga bulan ke depan. “Saat ini kami sudah mulai bekerja untuk merealisasikannya,” ujarnya.
Contoh pelaksanaan SPA di rute yang hanya diterbangi oleh salah satu maskapai: Yogyakarta-Palembang (dioperasikan oleh Sriwijaya dan dipasarkan oleh Garuda atau sebaliknya). Contoh mengombinasikan penerbangan yang dimiliki oleh kedua maskapai: rute Jakarta-Sampit via Semarang (Jakarta-Semarang dioperasikan oleh Garuda, Semarang-Sampit oleh Sriwijaya). Pada penerbangan yang di-codeshare-kan itu akan ditempatkan nomor penerbangan (flight number) maskapai yang dikerjasamakan.
Candra menegaskan, kerja sama antara Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Group menjadi suatu catatan sejarah dalam industri jasa penerbangan di Indonesia. “Ada dua kekuatan maskapai besar yang bersinergi untuk membangun negeri. Komitmen kerja sama dalam pelayanan ini diharapkan akan membawa kontribusi positif buat kemajuan transportasi udara di Indonesia dan mengedepankan kepentingan pelanggan.”