30 Pesawat Dikerahkan dengan Subsidi Rp500Miliar untuk Penerbangan Perintis 2023

IndoAviation – Penerbangan perintis tahun anggaran 2023 sudah berjalan dua bulan. Dilayani 30 pesawat terbang berjenis Boeing 737-300 khusus kargo serta Cessna Caravan 208 dan Pilatus Porter, yang dioperasikan oleh enam maskapai penerbangan.

Enam maskapai itu adalah Trigana Air yang khusus melayani perintis kargo serta PT Asi Pudjiastuti Aviation (Susi Air), PT  Nasional Global Aviation, PT Asian One Air, PT Smart Aviation, dan PT Semuwa Aviasi Mandiri.

Penerbangan perintis 2023 dilayani oleh 21 koordinator wilayah (korwil) dengan 220 rute penerbangan perintis penumpang dan 41 rute kargo. Subsidi atau daftar isian pelaksana anggaran (DIPA) dari Kementerian Perhubungan sebesar Rp500.137.491.880.

“Ongkos angkutan udara perintis itu sudah disubsidi pemerintah. Tarifnya disesuaikan dengan kemampuan dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut,” ujar Putu Eka Cahyadi, Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Direktur Angkutan Udara, Putu Eka Cahyadi (kiri) dalam kegiatan ngobrol santai bertema “Kebijakan Angkutan Perintis Sektor Udara 2023”. Foto: IndoAviation

Putu mengatakan hal itu dalam kegiatan ngobrol santai bertema “Kebijakan Angkutan Perintis Sektor Udara 2023” di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (22/2/2023).

DIPA untuk penerbangan perintis 2023 lebih kecil dari tahun 2022, yang Rp550.152.966.618. Berdampak pada turunnya jumlah rute, yang pada tahun 2022 berjumlah 228 rute penumpang dan 42 rute kargo.

Realisasi penerbangan perintis 2022, untuk penumpang mencapai 39.750 penerbangan membawa 295.845 orang. Sementara untuk penerbangan perintis kargo subsidi udara kargo mencapai 5.698 penerbangan mengangkut 6.007 ton kargo.

Menurut Putu, tahun 2022 ada satu rute penerbangan perintis yang sudah menjadi komersial, yakni rute Merauke-Ewer. “Sebenarnya ada sekitar 10 rute, yang dari perintis sudah menjadi komersial,” katanya.

Penerbangan perintis adalah jembatan untuk menuju ke penerbangan komersial. Ini salah satu harapan dari pelayanannya, selain membuka keterisolasian, menekan disparitas harga barang, serta meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.