3 penerbangan yang harusnya mendarat di Bandara APT Pranoto, Samarinda, terpaksa dialihkan ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan. Hal ini disebabkan adanya kabut mendung tebal disertai hujan, sehingga menurunkan jarak pandang pendaratan di Bandara Samarinda.
Tiga penerbangan tersebut yakni, Batik Air dengan nomor penerbangan ID7281 dan registrasi PK-LUI dari Jakarta (HLP), Lion Air JT666 beregistrasi PK-LJY dari Surabaya (SUB) dan Garuda Indonesia GA580 PK-GFM dari Jakarta (CGK).
“Tadi diumumkan pilot, karena cuaca kurang bagus di Samarinda. Makanya pendaratan dialihkan sementara ke Balikpapan,” terang Rusli (38), salah seorang penumpang Garuda Indonesia dari Jakarta, seperti dikutip merdeka.com, Rabu (10/7/2019).
Rusli mengatakan, usai mendarat di Balikpapan, pilot kemudian meminta penumpang sementara turun, dan masuk ke ruang tunggu Bandara SAMS.
“Sambil menunggu cuaca membaik di Samarinda, dan akan dikabarkan secepatnya,” imbuhnya.
Kepala Bandara APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi membenarkan pengalihan pendaratan penerbangan itu ke bandara di Balikpapan. Pasalnya jarak pandang di Bandara APT Pranoto tidak sampai 1 km.
“Iya, visibility minimal karena cuaca berkabut dan turun hujan,” ungkapnya.