Angkasa Pura II (AP II) akan pindahkan 26 penerbangan pesawat jenis jet dari Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati. Penerbangan yang dialihkan tersebut merupakan rute domestik.
Kebijakan ini sesuai dengan Surat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan bernomor AV.004/0274/KUM/DRJU/VI/2019 yang diterbitkan pada 13 Juni 2019.
VP Corporate Communications AP II, Yado Yarismano menerangkan, pengalihan penerbangan tersebut masih dalam proses karena terdapat beberapa aspek administratif yang harus dipersiapkan maskapai.
“Masih dalam proses, ada beberapa aspek secara administrasi yang perlu dipersiapkan teman-teman maskapai dan akan dikejar di bulan ini rencananya secara bertahap,” ujarnya, seperti dinukil Bisnis, Ahad (16/6/2019).
Yado menyebutkan, ada sekitar 26 penerbangan yang dilayani 13 pesawat jet dari sejumlah maskapai yang akan dipindahkan. Semua penerbangan tersebut merupakan akumulasi dari keberangkatan dan kedatangan pesawat.
Yado juga mengatakan, fasilitas yang terkait dengan keselamatan dan keamanan penerbangan, baik itu di Husein Sastranegara dan Kertajati, sudah bisa dipenuhi.
Dia menuturkan, kebutuhan maskapai menjelang perpindahan penerbangan ini antara lain terkait dengan sistem penjualan tiket dan rotasi pesawat yang memang membutuhkan perhitungan matang agar tidak mengganggu operasional secara keseluruhan.
Di samping itu, maskapai juga tentunya membutuhkan waktu untuk mensosialisasikan adanya perpindahan penerbangan. Maskapai juga perlu memproses izin rute yang baru untuk dapat melayani penerbangan dari Kertajati, serta memperoleh slot penerbangan di bandara itu.
“Saat ini AP II bersama-sama dengan seluruh stakeholderlain termasuk maskapai tengah mempersiapkan agar perpindahan penerbangan dari Husein Sastranegara ke Kertajati dapat segera direalisasikan. AP II berkomitmen membantu maskapai agar perpindahan berjalan mulus,” ungkap Yado.
Menurutnya, sampai maskapai siap memindahkan penerbangan, maka jadwal keberangkatan dan kedatangan seluruh rute penerbangan domestik masih melalui Husein Sastranegara.
“Prioritas kami adalah membantu maskapai agar bisa secepatnya mengalihkan penerbangan domestik yang beroperasi dengan pesawat jet untuk bisa pindah ke Kertajati. Kami sangat terbuka mendengar permintaan mereka,” ujarnya.
Sebagai informasi, seluruh penerbangan rute internasional dan penerbangan domestik dengan pesawat propelleratau baling-baling akan tetap dilayani melalui Husein Sastranegara.
Yado berharap pengoperasian kedua bandara tersebut dapat saling melengkapi dan mendukung satu sama lain demi menciptakan pertumbuhan sektor penerbangan nasional secara efektif dan efisien.