Fasilitas navigasi penerbangan standar di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati sudah siap dioperasikan. Pada 24 Mei 2018, fasilitas navigasi penerbangan itu akan diuji coba. Pesawat Garuda Indonesia rencananya akan terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk uji coba fasilitas tersebut untuk penerbangan komersial.
“Layanan navigasi penerbangan di BIJB sudah siap dan akan diresmikan. Pada 24 Mei nanti akan dioperasikan; untuk komunikasi, approach control, dan lain-lainnya. Kesiapan ini untuk memastikan operasi penerbangan nanti untuk ekstra flight Lebaran,” kata Agus Santoso, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan sewaktu meninjau kesiapan fasilitas navigasi penerbangan di tower BIJB, Kertajati, Sabtu (28/4/2018).
Fasilitas navigasi penerbangan memang sudah disiapkan sejak awal tahun 2018 oleh AirNav Indonesia. Pada 29 Maret juga sudah dilakukan validasi prosedur navigasi penerbangan di BIJB bersama Balai Kalibrasi Fasilitas Penerbangan (BKFI) menggunakan pesawat kalibrasi Beechcraft King Air B350i.
Menurut General Manager AirNav Indonesia wilayah Bandung, Awan Kusnawan, pelayanan navigasi penerbangan untuk di udara sudah standar, bahkan di BIJB juga sudah berbasis satelit, PBN (Performance Based Navigation). “Nanti kami akan pasang DVOR dan ILS untuk melengkapinya,” ujarnya.
ILS (Instrumen Landing System) akan dipasang di ujung landasan pacu 32 karena di ujung landasan pacu 14 merupakan area pengembangan. Rencananya, landasan pacu yang sekarang sepanjang 2.500 meter akan diperpanjang menjadi 3.000 meter, bahkan sampai 4.000 meter.
Kesiapan navigasi penerbangan itu mencakup personel, peralatan, dan prosedur. Di BIJB akan bertugas sekitar 24 personel AirNav Indonresia, antara lain, tujuh personel di tower, tiga personel di approach control, lima teknisi, dan sembilan petugas lainnya.
Dengan sudah siapnya navigasi penerbangan di BIJB, seluruh dunia akan tahu bahwa bandara ini sudah bisa dioperasikan. Ditjen Perhubungan Udara pun sudah mengeluarkan publikasi pada dunia internasional dengan AIRAC AIP SUP Nomor 10/2018 tentang The Operation of Kertajati International Airport-Majalengka pada 1 Maret 2018 dan berlaku efektif pada 26 April 2018.
“BIJB sudah memiliki three letter code KJT, sesuai dengan lokasi bandaranya di Kertajati,” ucap Agus.