23 Maskapai di Dunia Batalkan Terbang ke Cina, Garuda Kapan?

Seiring bertambahnya jumlah orang yang terinveksi virus corona di Wuhan dan sejumlah kota lainnya di Cina, saat ini setidaknya telah tercatat ada 22 maskapai di dunia yang telah melakukan pengurangan hingga pembatalan sementara rute penerbangan menuju negara tersebut. Hal ini dilakukan sebagai langkah mitigasi maskapai untuk menutup potensi menyebarnya virus itu melalui angkutan udara.

Beijing dan Shanghai adalah di antara kota-kota yang paling terkena dampak, dan beberapa maskapai penerbangan telah memutuskan layanan ke Hong Kong dan Taiwan.

Selain itu, menurunnya jumlah permintaan penerbangan menuju negara tersebut lantaran ketakutan terpapar virus tersebut juga menjadi faktor keputusan yang diambil maskapai terhadap penerbangan ke wilayah itu.

Mulai dari maskapai di kawasan Eropa, Amerika Serikat, Pasifik hingga Asia tercatat telah melakukan pengurangan frekuensi penerbangan mulai Januari 2020. Sementara sebagian lainnya akan mulai membatalkan penerbangan sementara mulai 1 Februari 2020 hingga akhir Maret 2020.

Maskapai-maskapai yang tidak mengurangi layanan ke Cina biasanya menawarkan keringanan perjalanan bagi pelanggan untuk mengubah atau membatalkan penerbangan tanpa biaya. Banyak yang menawarkan perubahan bagi mereka yang bepergian dengan penerbangan hingga akhir Februari.

Berikut daftar maskapai dunia yang telah membatalkan penerbangan ke Cina.

Air Canada

Diwartakan The Globe and Mail, Air Canada mengumumkan pada Selasa (28/1/2020) lalu bahwa mereka akan mengurangi jumlah penerbangan ke Cina, terutama yang menuju Beijing dan Shanghai dari kota-kota di Kanada.

Meskipun tidak membatalkan total 33 penerbangan mingguannya ke Cina, maskapai menawarkan penumpang yang bepergian ke wilayah tersebut untuk mengubah atau membatalkan penerbangan mereka.

Air India

Dikutip dari The Times of India, Air India akan mengalihkan penerbangan ke Shanghai hingga pertengahan Februari dan mengurangi layanan ke Hong Kong.

Untuk penerbangannya ke Hong Kong, kru akan diminta untuk mengenakan masker khusus dan langsung pulang sebagai penumpang untuk menghindari tinggal di wilayah tersebut.

Air Seoul

USA Today melaporkan, tak hanya ke Wuhan, maskapai penerbangan murah Korea Air Seoul memperpanjang pembatalan penerbangannya ke daratan Cina untuk memasukkan Zhangjiajie dan Linyi.

Air Tanzania

Dari pemberitaan Reuters, Air Tanzania menunda penerbangan perdananya dari Dar es Salaam ke Cina. Penundaan peluncuran rute tersebut dilakukan tanpa batas yang belum ditentukan.

American Airlines

Diwartakan CNBC, American Airlines mengumumkan pada Rabu (29/1/2020) kemarin bahwa mereka akan menangguhkan layanan ke Shanghai dan Beijing dari Pantai Barat di Los Angeles. Disebutkan, layanan maskapai dari hub Dallas tetap tidak terpengaruh.

Maskapai juga menawarkan keringanan perjalanan untuk penerbangan pelangganya ke Wuhan, Hong Kong, Beijing, dan Shanghai hingga akhir Februari dengan membebaskan biaya perubahan jadwal.

Asiana Airlines

Informasi dari situs web-nya, maskapai lain asal Korea Selatan, Asiana Airlines menunda penerbangan mulai Sabtu (1/2/2020) ke tiga kota di Cina, yakni Guilin, Changsha, dan Haikou.

Maskapai ini juga mengeluarkan keringanan perjalanan bagi penumpang yang bepergian ke daratan Cina, Taiwan, dan Hong Kong.

British Airways

British Airways mengumumkan akan menangguhkan semua penerbangannya ke Cina, setidaknya hingga akhir Januari. Maskapai pelat merah asal Inggris ini memiliki layanan penerbangan dari London menuju Beijing dan Shanghai.

Cathay Pacific

Maskapai terdekat dengan wilayah yang terkena dampak, Cathay Pacific mengatakan akan mempertahankan penerbangannya ke daratan Cina, tetapi mengurangi kapasitasnya hingga setengahnya.

Namun, penerbangan langsung ke Wuhan yang dioperasikan oleh Cathay Dragon dibatalkan.

Penumpang dapat mengubah atau membatalkan penerbangan ke daratan Cina. Maskapai juga mengatakan akan mengurangi fasilitas seperti handuk panas, bantal, selimut, dan majalah.

Finnair

Salah satu maskapai penerbangan Eropa dengan banyak rute ke Cina, Finnair, sebagian besar mempertahankan penerbangannya ke negara itu. Namun demikian, mereka telah mengurangi frekuensi penerbangan ke Beijing dan menghentikan penerbangan ke Nanjing.

Penerbangan maskapai ke kota-kota lain seperti Guangzhou dan Shanghai tidak terpengaruh.

Maskapai ini sangat berfokus pada layanan Asia, menghubungkan Eropa dan Asia melalui hubnya di Helsinki.

Penumpang yang terbang dengan penerbangan Finnair ke daratan Cina atau Hong Kong hingga akhir Februari juga dapat mengubah atau membatalkan penerbangan mereka.

IndiGo

Diwartakan The Times of India, maskapai bujet asal India, IndiGo akan memangkas layanan penerbangan mereka ke Chengdu dan Hong Kong mulai Sabtu (1/2/2020). Namun maskapai ini akan tetap melayani rute Guangzhou.

Jetstar Asia

Dalakm situs resminya, maskapai berbiaya rendah asal Australia, Jetstar Asia membatalkan layanan ke kota-kota di daratan Cina seperti Hefei, Guiyang, dan Xuzhou mulai Kamis (30/1/2020) hingga akhir Maret.

Maskapai ini juga telah mengeluarkan keringanan perjalanan yang memungkinkan penumpang untuk mengubah atau membatalkan penerbangan ke negara itu.

Grup Lion Air

Grup Lion Air dalam pernyataan resminya akan menghentikan sementara 15 destinasi penerbangan menuju Cina dari lima kota di Indonesia mulai 1 Februari 2020. Semua penerbangan tersebut dilayani dua maskapai di bawah naungannya, Batik Air dan Lion Air.

Selama Januari 2020, khusus Lion Air telah menghentikan sementara penerbangan ke lima kota di negara itu.

Selain itu, Malindo Air mulai 23 Januari 2020 memutuskan menghentikan sementara penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Wuhan dengan tenggan waktu yang tidak ditentukan.

AirAsia

Maskapai bujet asal Malaysia, AirAsia dalam pernyataan resminya mengumumkan untuk menghentikan sementara seluruh penerbangan ke Wuhan yang dilayani dari Kota Kinabalu, Bangkok dan Phuket. Penghentian sementara tersebut berlaku hingga 15 Februari 2020, yang semula hanya sampai 28 Januari.

Maskapai menawarkan para penumpangnya yang memiliki jadawal terbang ke atau dari daratan Cina untuk mendapatkan pengembalian akun kredit atau uang (refund) secara penuh

Grup Lufthansa

Dikutip dari Reuters, Grup Lufthansa mengumumkan pada hari Rabu lalu bahwa mereka akan menurunkan frekuensi terbang ke daratan Cina yang dilayani Lufthansa, Swiss International Air Lines, dan Austrian Airlines hingga akhir Februari.

Banyak rute dari hub Lufthansa di Frankfurt dan Munich akan terpengaruh, seperti penerbangan ke Beijing, Shanghai, Nanjing, Qingdao, dan Shenyang. Namun, layanan ke Hong Kong tetap tidak terpengaruh.

Sementara Austrian Airlines pada hari Rabu mengatakan akan memangkas layanan ke daratan Cina dari hub Wina. Maskapai yang melayani Beijing dan Shanghai ini akan menawarkan satu penerbangan terakhir sebelum menarik diri dari negara itu hingga awal Februari.

Sedangkan Swiss International Air Lines telah membatalkan semua layanan ke Beijing dan Shanghai dari hubnya di Zurich. Maskapai berencana memindahkan di dua destinasi tersebut ke bandara terbaru Beijing pada akhir Maret. Namun layanan ke Hong Kong tidak terdampak.

United Airlines

Dinukil dari USA Today, United Airlines menjadi maskapai pertama di AS yang memangkas penerbangan ke kota-kota di Cina dan ke Hong Kong dari hub-nya. Dua puluh empat penerbangan dari kota-kota seperti Newark, Washington, Chicago, dan San Francisco menuju Cina akan dihentikan sementara.

Bagi penumpangnya yang terdampak, maskaspai menawarkan untuk mengubah atau membatalkan penerbangan dan membebaskan biayanya.

Air Canada

Dilansir dari CBNC, Air Canada mengumumkan pada Selasa (28/1/2020) lalu bahwa mereka membatalkan beberapa penerbangan ke Cina. Maskapai penerbangan itu mengatakan memiliki 33 penerbangan ke Cina dalam sepekan.

Bagi pelanggan yang terkena dampak pembatalan, maskapai mempersilahkan mereka untuk mengubah rencana perjalanan mereka dan menggratiskan biaya perubahan.

Garuda Indonesia

Puluhan maskapai di dunia tercatat telah mengambil kebijakan penting terhadap wabah virus corona, bagaimana dengan Garuda Indonesia?

Meski tak memiliki penerbangan ke Wuhan, dalam situs resminya, tercatat maskapai ini memiliki tiga penerbangan ke Cina, yakni Beijing, Guangzhou, dan Shanghai. Satu penerbangan lainnya menuju Hong Kong.

Hingga tulisan ini diturunkan, IndoAviation belum menerima informasi bahwa maskapai pelat merah Indonesia ini akan mengambil langkah serupa seperti yang dilakukan 23 maskapai di atas.