Angkasa Pura II (AP II) menyatakan akan terus berupaya mendorong pengembangan infrastruktur di sektor transportasi udara. Upaya ini diharapkan bisa berdampak tidak hanya pada percepatan konektivitas untuk mendukung industri dan pariwisata, namun juga untuk sektor logistik.
Sebelumnya, pemerintah pusat juga telah mencetuskan keinginannya agar sektor transportasi juga dapat mendukung kelancaran arus logistik.
Terkait dengan hal tersebut, AP II akan memastikan terwujudnya cargo connectivity melalui pengembangan cargo village di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Kawasan cargo village di Soekarno-Hatta ini diproyeksikan akan menangani sekitar 1,5 juta ton kargo setiap tahunnya.
“Cargo village Soekarno-Hatta akan menjadi pusat pengelolaan kargo udara terbesar dan terintegrasi pertama di Indonesia, salah satunya didorong tumbuhnya bisnis e-commerce di dalam negeri,” terang Presiden Direktur AP II, Muhammad Awaluddin, Jum’at (25/10/2019).
Awaluddin menyebutkan, pembangunan kawasan cargo village Soekarno-Hatta ditargetkan akan tuntas pada tahun 2020.