Selama 19 tahun mengudara (30 Juni 2000 – 30 Juni 2019), Lion Air mengumumkan telah menerbangkan sekitar 600 juta penumpang.
Layanan penerbangan perdana maskapai berawal dari rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) ke Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat (PNK). Hingga kini, jaringan penerbangan maskapai berkembang telah melayani 42 kota tujuan domestik serta 25 internasional.
“Jumlah tersebut menunjukkan Lion Air sudah mewujudkan sebagian besar mimpi masyarakat bisa berkunjung dan melihat banyak kota tujuan sesuai tagline, ‘We Make People Fly’,” ujar Komunikasi Strategis Perusahaan Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, Selasa (2/7/2019).
Danang mengatakan, Lion Air optimis melakukan penerbangan ke kota-kota favorit didukung pesawat generasi baru yang dibekali fitur modern akan menambah pengalaman tersendiri bagi siapapun yang terbang bersama maskapai. Sehingga diharapkan selalu menarik minat jalan-jalan menggunakan pesawat udara.
Armada Lion Air terus tumbuh dengan pengoperasian jenis pesawat terbaru, yakni 66 Boeing 737-900ER (215 kelas ekonomi), 38 Boeing 737-800NG (189 kelas ekonomi) dan tiga Airbus 330-300 (440 kelas ekonomi). Rata-rata usia armada pesawat maskapai telah dioperasikan selama 6 tahum.
Selain itu, maskapai juga mengumumkan pencapaian selama semester I 2019 yang berhasil merealisasikan kinerja tingkat ketepatan waktu (OTP) penerbangan yang mencapai 85,80 persen.
Selama Januari – Juni 2019 total penerbangan yang dilayani berjumlah 2.562 penerbangan atau rata-rata 427 per hari. Perolehan OTP ini meningkat dibandingkan periode sama pada 2018 yaitu 77,4% dan di 2017 tercatat 72,90%.
Data OTP 85,80% berdasarkan laporan Integrated Operation Control Center (IOCC) Grup Lion Air.