14 Ormas Islam Ingin Kerja Sama Bela Negara dengan Kemhan

Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) yang terdiri dari 14 Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam menyampaikan keinginan untuk pembinaan kesadaran Bela Negara bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan. Keinginan ini disampaikan kepada Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, yang menerima kedatangan rombongan yang dipimpin oleh Ketua Umum LPOI yang juga Ketua Umum Nahdlatul Ulama, Said Agil Siradj, di Jakarta, Jumat (2/8/2019).

“Bela Negara merupakan hal sangat penting pada era ini karena tantangan sudah di depan mata, yang jelas-jelas ancaman bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Said Agil, mewakili 14 ormas Islam, yaitu NU, Al Irsyad Al Islamiyah, Persis, Ittihadiyah, Matlaul Anwar, Arrobitoh Al Alawiyah, Al Wasliyah, Syarikat Islam Indonesia, Perti, Ikadi, Azzikra, PITI, Dewan Da’wah, dan Himpunan Bina Muallaf.

Menurut Said Agil, penguatan nilai-nilai Bela Negara kepada masyarakat sangat tepat untuk menangkal ancaman idelogi asing yang bertentangan dan mengancam ideologi Pancasila. “Kita harus pertegas, yang paling penting kita harus usir ideologinya; harus kita tolak!”

Ryamizard mengatakan, ancaman nyata saat ini adalah terorisme dan radikalisme serta ancaman para pola pikir bangsa atau ideologi Pancasila. “Menghancurkan ancaman ini tidak boleh dengan senjata atau secara militer. Yang paling tepat adalah dengan pertahanan rakyat semesta karena 99 persen keberhasilan dengan melibatkan rakyat. Maka Bela Negara tepat di sini,” ujarnya.

Foto: Humas Kemhan