Sebanyak 126 warga negara asing (WNA) ditolak masuk ke Indonesia oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham seiring peningkatan pengawasan terhadap penyebaran virus corona (Covid-19).
“Total 126 orang (ditolak), sepanjang 6 Februari hingga 10 Maret 2020,” sebut Plt Dirjen Imigrasi, Jhoni Ginting dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Rabu (12/3/2020).
Dikutip dari CNN Indonesia, dari sejumlah penolakan tersebut, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali tercatat paling banyak WNA yang ditolak masuk, yakni mencapai 89 orang. Sementara Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng menolak sebanyak 22 WNA.
“Kualanamu 7 orang, Bandara Juanda 5 orang, Batam 1 orang, dan Batam Center dua orang,” urai Jhoni.
Jhoni menyebutkan, ratusan WNA yang dilarang masuk tersebut berasal dari sejumlah negara, antara lain Cina, Inggris, Rusia, Thailand, hingga Malaysia.
Baca Juga:
Mitigasi Virus Corona, 23 Ribu Penerbangan Lufthansa Dibatalkan
Tak Bawa Sertifikat Kesehatan, 3 WNA Korsel Ditahan di Bandara Bali
Sebelumnya, pemerintah memastikan jumlah pasien positif corona di Indonesia mencapai 34 orang per Rabu (11/3/2020). Angka tersebut bertambah dari jumlah sebelumnya pada Jum’at (6/3/2020) sebanyak 27 orang.
Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Corona, Achmad Yurianto juga menyebut satu pasien dengan kode kasus 25 meninggal dunia. Pasien tersebut merupakan WNA yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Bali.
Sementara itu, RSUP Persahabatan menyatakan tengah bersiap memulangkan dua pasien positif corona yang dinyatakan telah sembuh, Kamis (12/3/2020). Kedua pasien tersebut diketahui pasien dengan kode kasus 06 dan 14.
Merujuk penomoran kasus corona versi pemerintah, pasien dengan kode kasus 06 merupakan anak buah kapal (ABK) Diamond Princess yang sebelumnya juga telah diisolasi di KRI Soeharso. Sementara itu, pasiden dengan nomor kasus 14 merupakan pria berusia 50 tahun dengan kategori imported case atau dibawa dari luar negeri.