Dari data yang diterima Ditjen Perhubungan Udara selama 11 hari terakhir di penghujung tahun 2018 (20-30 Desember), tercatat jumlah penumpang yang pergi ke luar negeri sebanyak 543.827. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 8,17 % dibanding tahun lalu sebanyak 502.756 penumpang.
Demikian juga total pesawat berangkat dengan rute internasional tercatat sebanyak 3.073 penerbangan atau terjadi kenaikan 3,05 % dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Data-data tersebut berdasarkan pantauan Ditjen Hubud di tujuh bandara internasional.
Sementara itu, jumlah penumpang rute domestik mencapai 2.736.239 penumpang atau terjadi penurunan sebesar 16,26 % dibandingkan waktu yang sama pada tahun sebelumnya.
“Prediksi kami, tahun ini ada pergeseran penumpang yang di dominasi oleh banyaknya penerbangan keluar negeri,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti, Senin (31/12/2018).
Secara total, jumlah penumpang berangkat dari domestik dan internasional pada periode itu tercatat sebanyak 3.280.066 orang. Angka ini menunjukan penurunan sebesar 13% dibandingkan tahun sebelumnya.
Polana menjelaskan, dari data yang ada, terjadi penurunan jumlah penumpang domestik yang diangkut hampir di semua bandara yang dipantau. Namun penurunan jumlah tersebut tidak terdampak pada Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Bandara tersebut justru mengalami kenaikan sebesar 4,28%. Menurut Polana, salah satu faktor peningkatan penumpang karena Bali masih menjadi destinasi menarik dan mudah dijangkau oleh wisatawan domestik.