Mengapresiasi tugas-tugas kemanusiaan yang diemban Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP), Chappy Hakim menyumbangkan buku-buku karyanya. Buku-buku untuk menambah koleksi di perpustakaan BNPP itu diharapkan dapat menambah minat baca para personel BNPP dalam memperluas wawasan, khususnya yang berkaitan dengan tugas-tugas kemanusiaan.
“Dengan sumbangan buku dari pak Chappy, senior saya; dulu kepala staf saya, dapat menimbulkan dan meningkatkan lagi minat baca untuk meningkatkan wawasan kita, khususnya yang berkaitan dengan tugas-tugas kemanusiaan di Basarnas. Buku-buku beliau tentang leadership misalnya, bisa kita baca dan kita implementasikan dalam pelaksanaan tugas-tugas Basarnas di mana pun kita berada,” tutur Marsdya TNI M Syaugi, Kepala BNPP, dalam acara serah terima buku tersebut di Kantor Pusat Basarnas di Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Chappy yang mantan KSAU itu mengatakan, “Saya memang sudah janji untuk menyumbangkan buku sebagai apresiasi terhadap Basarnas karena menjalankan tugas-tugas kemanusiaan. Bukan cuma saya, seluruh Indonesia juga bangga punya Basarnas, yang mewakili negeri ini dalam tugas-tugas kemanusiaan.”
Janji tersebut rupanya sudah ditunggu-tunggu. “Ternyata baru sekarang diwujudkan karena pak Chappy menunggu saya ‘bintang tiga’,” ujar Syaugi, yang merasa bersyukur dan terhormat dikunjungi Chappy, yang memberi dukungan dalam menambah literatur untuk menunjang tugas-tugas BNPP atau yang kita kenal sebagai Badan SAR Nasional (Basarnas) itu.
“Kedatangan saya ini untuk mengucapkan selamat pada Syaugi, junior saya, yang menjabat Kepala Basarnas dan naik pangkat menjadi marsekal madya atau bintang tiga,” ucap Chappy, seraya berharap BNPP bisa lebih maju lagi.
Chappy, yang sudah membukukan hampir 200 karyanya, banyak berbicara tentang pertahanan (defence), penerbangan (aviation), dan kepemimpinan (leadership). “Di dalam buku-buku itu mengandung banyak benang merah yang berhubungan dengan tugas-tugas kemanusiaan yang menjadi tugas pokok Basarnas,” jelas Chappy, yang saat itu menyumbangkan 10 judul bukunya.
Menurut Syaugi, minat baca para personel BNPP cukup baik. “Kami punya perpustakaan, yang saat ini berisi 800 buku. Kita wajibkan mereka untuk membaca. Minimal dalam satu minggu, dua-tiga kali ke perpustakaan. Dengan adanya buku-buku yang up to date, insya Allah akan menimbulkan minat baca yang lebih baik lagi,” tuturnya.
Menumbuhkan minat baca untuk memperluas wawasan merupakan bagian dari program untuk meningkatkan kapabilitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) BNPP. Peningkatan SDM, peralatan, sistem, dan kekompakan menjadi prioritas program BNPP dalam melaksanakan tugasnya tahun 2018.
“Tugas utama Basarnas itu adalah mencari, menolong, menyelamatkan, dan mengevakuasi korban jiwa sesuai dengan UU Nomor 29 Tahun 2014. Dalam kaitan tersebut, kami ingin meningkatkan, terutama SDM, di samping latihan-latihan. Banyak tugas yang diemban, seperti menangani korban banjir di Jakarta. Kita ini dua pertiga adalah air. Karena itu, kami prioritaskan untuk menangani korban di laut,” kata Syaugi, seraya menambahkan bahwa tahun ini BNPP akan menambah armada kapal lautnya dengan kapal berukuran 40 meter dan 60 meter, masing-masing dua unit.